Pemesanan Produk Oriflame :
Hubungi saya, NIKEN via SMS/Whatsapp Msg di 085643172023, Telp : 08885210403

Cara Order : SMS kan nama atau kode barang dan jumlah beserta alamat pengiriman. Jumlah total pembayaran termasuk ongkir akan diinformasikan.

Barang yang dipesan akan dikirim sesuai alamat yang anda berikan setelah melakukan transfer melalui rek BCA.

Harga berubah sesuai Katalog terbaru.

#KELUHAN TENTANG PEMAKAIAN PRODUK YANG DIBELI SELAINDAI BLOG, SILAHKAN DITUJUKAN KE COSTUMER CARE ORIFLAME CABANG TERDEKAT

Saturday, 3 May 2008

A Lesson From Nanny 911 – MetroTV

Setiap hari Sabtu sore sekira jam 16.05, saya punya acara favorit di MetroTV , Nanny 911. Sebuah acara yang menarik karena pemirsa diajak secara langsung menyaksikan sebuah keluarga Amerika yang amburadul yang anak – anaknya nakalnya amit – amit seperti demit sedang ‘ditata’ oleh seorang pengasuh berpengalaman. Ironisnya, pengasuh tersebut lebih pintar dan anak – anak nampak penurut dengan pengasuh tersebut daripada dengan orang tuanya sendiri yang kelihatan tak tahu harus bagaimana mendidik anak dengan baik dan benar.
Salah satu episode, cerita diawali dengan keributan di rumah yang disebabkan oleh anak yang rewel, memukul adik atau kakaknya sementara sang ibu yang sudah lelah nampak putus asa tak tahu apa yang harus dilakukan untuk mendamaikan pertikaian itu dan membuat anak – anaknya duduk manis. Rumah berantakan seperti kapal pecah. Sang ayah nampak cuek karena merasa itu bukan tanggung jawabnya. Lalu datanglah sang Nanny ( favorit saya adalah Nanny Deb) yang dihubungi oleh sang ibu untuk membantunya mengatasi anak – anak bandel tersebut. Lalu cerita mengalir, sang Nanny yang nampak handal mengatasi keributan sang anak dan menasihati ayah dan ibu agar lebih bisa kooperatif. Sang Nanny mengajari orang tua tersebut untuk bersikap positif dan menghargai anak – anaknya. Di akhir cerita, keluarga tersebut berhasil mengatasi masalah tersebut dalam waktu 7 hari, anak – anak mulai bisa diatur, an happy ending, happy family.
Cerita tersebut memang dibuat di Amerika dengan pelaku keluarga – keluarga muda yang seperti halnya keluarga muda di Indonesia yang minus pengetahuan mendidik anak dengan baik dan benar. Namun ada hal – hal yang bisa saya ambil menjadi pelajaran. Saya memang belum sempat mendidik anak hingga dewasa, namun saya berharap dengan sedikit pengetahuan yang saya dapat dari film Nanny 911 ( dan buku – buku lain ) saya bisa mendidik anak dengan baik.
Hal terpenting dalam mendidik seorang anak adalah dengan menanamkan religius value ( nilai – nilai moral dan keagamaan ) sejak dini kepada anak – anak, dan itu yang tidak saya temukan pada kebanyakan keluarga Amerika yang saya lihat. Anak jadi berani kepada orang tua bahkan dalam satu episode seorang anak berani memukul orang tuanya, atau meludahi pengasuhnya. Saya yakin setiap agama di dunia ini apapun itu selalu mengajarkan untuk hormat dan patuh kepada orang tua. Religius value adalah pondasi karena apabila si anak dewasa, maka nilai – nilai moral dan agama itulah yang akan membimbingnya menjadi pribadi yang berkualitas. Kenangan akan masa kecil yang diwarnai oleh aktivitas keagamaan akan selalu terkenang dan itu pula yang akan menuntunnya kembali ke jalan yang benar ketika dia kelak terjerumus ke dalam kesesatan.
Yang kedua, mengajarkan nilai – nilai positif, diantaranya saling menghargai dan bertenggang rasa. Seorang anak seperti halnya orang dewasa juga butuh diakui keberadaannya, butuh untuk didengarkan, butuh disayangi dan diperhatikan. Bandingkan dengan anak yang dalam kesehariannya selalu dicela, selalu disalahkan tapi tak pernah diberitahu mana yang benar dengan cara yang baik, tak pernah dipuji dan didengarkan. Apabila seorang anak dibesarkan dengan cara – cara negatif, maka anak tersebut akan menjadi anak yang negatif pula, kurang percaya diri atau bahkan bandel minta ampun. Sebaliknya bila seorang anak dididik dengan cara – cara yang positif maka dia akan menjadi positif pula. Seorang anak yang selalu didengarkan maka dia akan menjadi pendengar yang baik pula, seorang anak yang dilatih untuk selalu mengatakan apa yang dirasanya akan menjadi anak yang percaya diri dan bukan penakut, seorang anak yang berani berkata bahwa dia salah ketika dia berbuat salah maka dia sedang belajar untuk menjadi orang yang jujur dan sportif. Yang perlu lebih diingat lagi, seorang anak adalah peniru yang paling baik, maka sebaiknya orang tua berhati – hati dalam berkata dan berbuat terutama di depan anak – anak.
Berikutnya, adalah pemberian reward dan punishment ( penghargaan dan hukuman ). Sering kali anak hanya dihukum ketika melakukan kesalahan namun tak pernah diberi reward ( pujian ) bila melakukan kebaikan, sehingga anak akan selalu merasa dirinya salah terus. Bentuk pemberian reward tak selalu bisa berupa barang, beberapa jam untuk santai menonton TV di sore hari sebelum waktu belajar bisa menjadi reward yang menarik, begitu pula punishment, anak harus diajari konsekuensi dari perbuatannya, misalnya dengan menghilangkan hak bersenang – senang selama beberapa jam ketika dia melakukan pelanggaran dan kesalahan. Dalam salah satu episode Nanny 911, bentuk pemberian reward dan punishment bisa dengan menaruh kelereng di dalam stoples, semakin sering si anak berbuat kebaikan misalnya patuh pada orang tua, membantu pekerjaan ibu, belajar, maka kelerengnya akan bertambah banyak, sedangkan setiap kesalahan yang dilakukan oleh si anak, maka si ibu mengambil kembali kelereng tersebut dari stoplesnya. Dengan demikian anak diajari bertanggung jawab atas apa yang di lakukannya, perbuatan baik akan berbuah reward dan kesalahan akan mendapatkan ganjarannya.
Yang tak kalah menarik adalah, ternyata keharmonisan komunikasi antara ayah dan ibu juga turut mempengaruhi kejiwaan anak. Ayah yang cuek dengan ibu, jarang berkomunikasi, kurang menghargai sang ibu demikian juga sebaliknya juga akan ditiru oleh anak – anaknya. Anak – anak jadi enggan berkomunikasi satu sama lain dan sering kali bila saya perhatikan mereka cenderung menggunakan kekerasan fisik dan teriakan untuk memancing perhatian kedua orang tuanya.
Acara Nanny 911 memang acara yang dibuat di Amerika dengan budaya yang mungkin jauh berbeda dengan kita, namun tak ada salahnya point – point positif yang ada diambil dan di implementasikan ke dalam keluarga kita, meski sebenarnya Rasulullah SAW telah jauh mengajarkan untuk selalu menghargai anak agar kita selaku orang tua juga dihargai dan dihormati oleh anak – anak kita.
Anda tertarik untuk menonton acaranya ? Sebuah acara reality show yang cukup menarik dan menghibur menurut saya.

No comments: