Pemesanan Produk Oriflame :
Hubungi saya, NIKEN via SMS/Whatsapp Msg di 085643172023, Telp : 08885210403

Cara Order : SMS kan nama atau kode barang dan jumlah beserta alamat pengiriman. Jumlah total pembayaran termasuk ongkir akan diinformasikan.

Barang yang dipesan akan dikirim sesuai alamat yang anda berikan setelah melakukan transfer melalui rek BCA.

Harga berubah sesuai Katalog terbaru.

#KELUHAN TENTANG PEMAKAIAN PRODUK YANG DIBELI SELAINDAI BLOG, SILAHKAN DITUJUKAN KE COSTUMER CARE ORIFLAME CABANG TERDEKAT

Thursday 17 May 2012

The Power of Goals



Goals yang spesifik, jelas, terarah merupakan inspirator yang kuat agar anda mampu meraih kesuksesan yang berarti. Mereka yang tidak memiliki goals akan berjalan di tempat bahkan mundur dan tanpa pencapaian significant yang berhasil diwujudkan. Darmadi Dharmawangsa


Pasti anda pernah dengar kalimat `biarlah hidup saya mengalir seperti sungai, saya sih tinggal ngikut aja kemana hidup membawa saya toh Tuhan sudah menentukan rejeki, jodoh dan kapan saya mati`. Memang benar Tuhan adalah penentu segalanya, namun bukan berarti kita meniadakan ikhtiar. Kalau memang benar rejeki kita sudah ditentukan tanpa kita ikhtiar, mengapa kita harus susah-susah sekolah dari TK sampai kuliah, berebutan cari kerja setelah lulus atau menciptakan lapangan kerja sendiri dengan berbisnis. Itu artinya, harus ada ikhtiar sebagai kendaraan kita mencapai cita-cita. Impian itu bahan bakar, usaha dan doa adalah kendarannya. Sadarkah anda, bahwa dalam hidup anda tidak selamanya mengalir begitu saja? Adakalanya anda harus melawan arus demi mendapatkan apa yang anda inginkan? Anda harus belajar keras saat ujian padahal lagi pengen jalan-jalan, tapi demi anda supaya dapat nilai bagus dan lulus, maka anda melawan ajakan jalan2x tersebut. Itulah tujuan hidup anda. Tidak mungkin anda tidak memiliki tujuan atau cita-cita dalam hidup ini. Anda melawan kenikmatan sementara demi nilai baik dan cita-cita anda. Hanya saja masalahnya..seberapa kuat anda menginginkannya? Seberapa serius anda memiliki sebuah tujuan hidup?


Saat mengikuti Oriflame Director Seminar di Bali, saya berkesempatan bertemu dengan Darmadi Dharmawangsa, penulis buku best seller FIGHT LIKE A TIGER WIN Like A CHAMPION, dan beliau benar-benar membuka wawasan saya tentang pentingnya memiliki sebuah tujuan hidup. Berikut adalah summary dari buku beliau yang membahas tentang pentingnya memiliki tujuan atau goals.

Ada 5 alasan utama yang menyebabkan seseorang TIDAK memiliki tujuan atau goals yaitu :
1. Alasan yang paling mudah karena orang tersebut tidak serius.
Bila anda serius dengan pilihan anda, apakah anda seorang karyawan atau pebisnis, maka anda akan bekerja dengan serius, selalu mencari cara baru untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi setiap hari, selalu meminta saran dari rekan-rekan kerja atau bisnisnya, bahkan bila perlu anda makan, tidur, dan bermimpi dengan target anda. Target tidak harus berupa uang atau jumlah penghasilan yang anda inginkan. Anda bisa memasang target `membahagiakan orang tua dengan penghasilan yang meningkat yang saya miliki`, atau` mengamalkan ilmu yang saya miliki agar bermanfaat bagi orang lain`. Kadang orang takut dikatakan mata duitan atau matre sehingga takut punya cita-cita punya banyak uang, padahal…everything needs money, orang mau mati aja mau dikubur harus beli tanah kuburan.
Di bisnis Oriflame saya, saya memiliki tujuan selain penghasilan yang meningkat sebagai modal dasar kebebasan waktu dan financial, saya juga memiliki target minimal tahun ini, sebagian besar downline saya bisa melek bisnis online termasuk membuat blog dan mengajari mereka bagaimana menghasilkan uang dari blog mereka sendiri. Dan keseriusan saya diantaranya dengan memberikan pelatihan gratis membuat blog seperti ada dalam foto dibawah ini.
Saya ingin ada nilai tambah dalam bisnis saya, tidak hanya menghasilkan uang namun sebagai sarana ibadah mengamalkan ilmu blogging saya. Alhamdulillah, beberapa orang telah aktif menulis blognya.

Menurut Darmadi, tidak akan ada perubahan yang berarti hingga anda benar-benar serius dengan goals anda dan berusaha total dalam mewujudkannya. Setiap saat dalam hidup anda dilalui dengan memikirkan bagaimana mewujudkan goals anda.

2. Mereka yang tidak memiliki goals karena tidak mengerti tentang pentingnya goals.
Sebuah fakta mengatakan bahwa lingkungan memiliki pengaruh penting untuk hal ini, mereka yang dibesarkan di lingkungan yang berbudaya goals akan terbiasa melakukan aktivitas dengan budaya tersebut. Jika lingkungan anda adalah orang-orang yang terbiasa hidup tanpa arah dan target yang jelas kemungkinan besar anda akan termasuk orang yang tidak menyadari arti penting goals. Padahal seandainya anda tahu manfaat memiliki sebuah tujuan atau goals, saya saya yakin anda tidak akan takut menentukan tujuan anda. Apa sih manfaatnya ? Diantaranya, anda akan mendapatkan hasil lebih baik, karena pekerjaan anda menjadi lebih terarah. Prestasi anda akan meningkat sejalan dengan target yang anda tentukan. Motivasi anda akan lebih besar karena anda tahu apa yang anda kerjakan. Anda akan merasa lebih percaya diri setiap kali target anda tercapai, namun ketika anda gagal anda akan memiliki sikap positif dengan belajar dari kegagalan target anda, anda sedang berjalan menuju kesuksesan.
Satu cerita, salah seorang downline saya memiliki putra autis yang tentu saja menuntut biaya terapi yang besar. Tidak terlalu susah bagi saya untuk mengarahkan target prestasi bisnis Oriflamenya, karena dengan menjadi level Manager, separuh biaya terapi putranya telah tercover dan kini saya sedang membimbingnya menuju level lebih tinggi dengan bonus uang lebih besar agar dia dapat membeli suplemen sekaligus menambah jenis terapi untuk putranya agar dapat hidup normal seperti anak-anak lain. Tujuannya jelas dan dengan target itu dia mulai menjalankan bisnis Oriflamenya dengan lebih serius.

3. Sebagian besar orang tidak memiliki goals atau tujuan karena mereka tidak tahu bagaimana cara menentukan goals.
Salah satu tragedy terbesar dalam kurikulum pendidikan kita adalah bahwa kita menghabiskan tidak kurang dari 15 tahun untuk duduk di bangku sekolah tanpa pernah mendapatkan satu jam khusus yang membahas tentang goals.
Bayangkan saja bila pendidik-pendidik kita mengajarkan tentang goals dan bagaimana mewujudkannya, maka kelak bangsa ini akan terdiri atas generasi penerus yang tahu kemana seharusnya arah perjalanan bangsa ini. Menurut Darmadi ketika beliau memberikan penjelasan dan bagaimana mewujudkan goals, hasilnya sangat positif, mereka bangkit menjadi pribadi yang sangat antusias dan bersemangat, hidup mereka jauh lebih `hidup` daripada sebelumnya karena saat itu mereka telah memiliki suatu target hidup yang jelas, spesifik, menantang dan terarah untuk memperjuangkannya menjadi kenyataan.

4. Banyak orang takut mendapat cemoohan orang lain sehingga mereka takut membuat goals.
Sebuah cerita mengatakan tentang sebuah sekolah alam di Jakarta selatan melarang para gurunya mengatakan `jangan` kepada para siswanya, hal ini dimaksudkan agar para siswa bebas mengekspresikan keinginan dan kreativitasnya dalam belajar. Kebiasaan buruk lingkungan kita adalah melakukan kritik negative kepada anak-anak kita, sehingga mereka tumbuh menjadi pribadi yang miskin ide, dan takut dicela oleh orang lain. Ketika anak-anak kita mengalami kegagalan mereka lebih sering mendapatkan celaan daripada ajakan untuk mempelajari titik kelemahannya. Karena itulah, banyak anak yang kemudian takut untuk menyatakan keinginan dan cita-citanya hingga waktu terus berjalan hingga mereka tumbuh menjadi dewasa dan mereka menjadi orang yang tidak berani mengemukakan ide-idenya. Seorang calon leader tidak akan menjadi leader ketika dia mengatakan goals2xnya dan anda sebagai leadernya mengatakan `kamu tidak bisa, goalsmu tidak realistis tidak mungkin bisa`. Padahal yang harus anda lakukan sebagai leader adalah membaca kondisi real jaringan dia dan menyarankan untuk me-review goalsnya ketika anda menemukan bahwa goalsnya tidak realistis sementara calon leader anda tersebut tidak memiliki action plan yang jelas.

5. Alasan yang paling sering dikemukakan atau dipendam oleh mereka yang takut memiliki goals adalah karena mereka takut gagal dan takut akan perubahan. Banyak yang terlanjur kalah bahkan sebelum perang dimulai. Takut gagal merupakan salah satu penyebab paling berbahaya dalam perjalanan menuju kesuksesan. Anda harus ingat bahwa kegagalan adalah pelajaran paling berharga untuk mencapai keberhasilan. Karena dengan kegagalan tersebut anda mendapatkan kesempatan untuk meninjau ulang action plan, rencana2x kerja dan menghindarkan anda untuk mengulangi kesalahan anda sebelumnya. Anda tidak tidak akan pernah tahu apakah anda berhasil atau tidak, sebelum anda berani menetapkan target anda dan meraihnya dengan sungguh-sungguh.

Jadi…masihkah anda takut setting target?

No comments: