Orang Jepang rentan stres, mungkin benar, namun beberapa di antara mereka yang saya kenal lumayan kreatif bagaimana menghadapinya hingga tidak menimbulkan tindakan yang cukup meresahkan teman – teman sekitar ( misalnya bertingkah laku aneh atau tertawa sendiri tanpa sebab hehehe).
Pemerintah Jepang rupanya cukup paham dengan kebiasaan warga Jepang bila stress terutama para pekerja yang suka mabuk usai jam kerja, dengan membuat peraturan DILARANG MENGEMUDI KETIKA ANDA MABUK dan dendanya cukup besar bila dilanggar, sekitar 5 juta-an kalau dikonversi ke rupiah bila ketahuan nekat mengemudi setelah menenggak minuman beralkohol, maka di tempat parkir setiap bar dan restoran terdapat jasa penyewaan driver untuk mengantarkan pemabuk itu pulang ke rumah dengan biaya sewa yang lumayan mahal juga, hitungannya mirip taxi dihitung per kilometer. Yang enggan bayar driver sewaan lebih memilih pulang naik kereta api yang beroperasi hingga jauh malam namun dengan resiko kebablasan karena tertidur di kereta seperti kisah salah seorang customer perusahaan tempat saya bekerja yang terpaksa bolak – balik naik kereta api karena ketiduran. Ketika akhirnya bisa sampai di rumah sudah jam 4 pagi dan karena kebanyakan orang Jepang males diomeli istri, dia memilih tidur di teras rumah.
Yang saya sangat suka dari peraturan ini ketika disosialisasikan ( ini menurut cerita seorang customer saya ), bukan ditekankan pada berapa besar dendanya namun pada akibat bila dilanggar, tentu anda tak ingin kehilangan anggota keluarga entah itu anak, istri, suami, adik, kakak dan sebagainya, meninggal dalam kecelakaan akibat pengendara mobil yang mabuk atau anda sendiri yang sedang mabuk. Sebuah cara positif untuk membujuk.
Teman saya yang satu ini agak lain, seorang cewek Jepang yang girlie banget. Hobinya memajang boneka – boneka mungil macam barbie dan kawan – kawannya. Waktu saya kirimi boneka kecil suvenir dari Sophie Martin dan boneka gajah yang bisa mengeluarkan suara HAVE A NICE DAY, dia senang sekali dan memajangnya di mobil mungilnya, Cooper bikinan Inggris warna hitam yang mirip mobil Mr. Bean. Orang mungkin tak menyangka kalau usianya di atas kepala tiga karena dia imut banget dan hobinya yang mungkin agak kekanak – kanakan. Waktu pergi hang out dengan saya dulu di Ashikaga, ternyata dia cukup nyambung dengan saya yang suka dengerin musik dan baca komik. Maka acara jalan bisa seru, karena dia menunjukkan saya sebuah tempat di mana saya bisa membeli compact disc single album yang super murah seharga sebotol soft drink ( kira – kira 105 – 200 yen, itu kira – kira setara dengan 8 – 12 ribu rupiah ), apalagi karena dia juga member setia BOOK OFF, tempat seru yang menjual komik dan CD single dengan harga murah banget. Trus dia sempat juga akan mengajak saya ke UNIQLO tempat murah buat belanja baju, namun karena saya tidak terlalu suka shopping baju, maka saya dan dia lebih suka menjelajahi toko buku dan elektronik. Tiap kali saya butuh info terbaru tentang komik Jepang, dia pasti tahu. Dulu ketika si Himawari, adik Shinchan, belum ada di film kartun yang diputar di Indonesia, dia sudah memberi tahu saya tentang Himawari. Sekarang ketika saya nge-fans RuRou Kenshin ( Samurai X ), dia juga bilang kalau anime ini terkenal sekali di Jepang. Tentu, karena jalan ceritanya gabungan antara fiktif dan nonfiktif, beberapa bagian ceritanya menjelaskan sejarah Jepang tempo dulu dan kehidupan samurai saat itu.
Dia suka menunjukkan keunikan – keunikan yang ada di sekitarnya. Pernah dia menunjukkan gambar colokan listrik ( soket ) di dinding yang lucu banget karena mirip orang tersenyum. Beberapa kali mengirimi foto bunga sakura mekar, daun momiji yang berubah kemerahan saat musim gugur atau salju pertama yang sedang turun di wilayah Jepang bagian selatan. Seperti bulan ini, dia mengirimi saya foto boneka salju yang dibuatnya sendiri. Lucu sekali karena ada banyak boneka kecil yang dibuat dan dipajang berjejer di kap mobilnya.
Ternyata buat kawan saya ini untuk menyembuhkan stres tidak butuh biaya mahal, kenali dulu penyebabnya. Stres sering diakibatkan tekanan – tekanan yang kita alami di tempat kerja atau bahkan di rumah. Jadi tak ada salahnya mencoba resep obat stres ala teman Jepang saya yang satu ini, BERMAIN. Banyak orang dewasa yang enggan melakukannya karena takut dianggap kekanakan, tapi justru dengan bermain, anda bisa me-refresh body, mind and soul. Ndak percaya ? coba aja, asal jangan main api, karena kalau sampai rumah atau badan terbakar malah tambah stres.
Pemerintah Jepang rupanya cukup paham dengan kebiasaan warga Jepang bila stress terutama para pekerja yang suka mabuk usai jam kerja, dengan membuat peraturan DILARANG MENGEMUDI KETIKA ANDA MABUK dan dendanya cukup besar bila dilanggar, sekitar 5 juta-an kalau dikonversi ke rupiah bila ketahuan nekat mengemudi setelah menenggak minuman beralkohol, maka di tempat parkir setiap bar dan restoran terdapat jasa penyewaan driver untuk mengantarkan pemabuk itu pulang ke rumah dengan biaya sewa yang lumayan mahal juga, hitungannya mirip taxi dihitung per kilometer. Yang enggan bayar driver sewaan lebih memilih pulang naik kereta api yang beroperasi hingga jauh malam namun dengan resiko kebablasan karena tertidur di kereta seperti kisah salah seorang customer perusahaan tempat saya bekerja yang terpaksa bolak – balik naik kereta api karena ketiduran. Ketika akhirnya bisa sampai di rumah sudah jam 4 pagi dan karena kebanyakan orang Jepang males diomeli istri, dia memilih tidur di teras rumah.
Yang saya sangat suka dari peraturan ini ketika disosialisasikan ( ini menurut cerita seorang customer saya ), bukan ditekankan pada berapa besar dendanya namun pada akibat bila dilanggar, tentu anda tak ingin kehilangan anggota keluarga entah itu anak, istri, suami, adik, kakak dan sebagainya, meninggal dalam kecelakaan akibat pengendara mobil yang mabuk atau anda sendiri yang sedang mabuk. Sebuah cara positif untuk membujuk.
Teman saya yang satu ini agak lain, seorang cewek Jepang yang girlie banget. Hobinya memajang boneka – boneka mungil macam barbie dan kawan – kawannya. Waktu saya kirimi boneka kecil suvenir dari Sophie Martin dan boneka gajah yang bisa mengeluarkan suara HAVE A NICE DAY, dia senang sekali dan memajangnya di mobil mungilnya, Cooper bikinan Inggris warna hitam yang mirip mobil Mr. Bean. Orang mungkin tak menyangka kalau usianya di atas kepala tiga karena dia imut banget dan hobinya yang mungkin agak kekanak – kanakan. Waktu pergi hang out dengan saya dulu di Ashikaga, ternyata dia cukup nyambung dengan saya yang suka dengerin musik dan baca komik. Maka acara jalan bisa seru, karena dia menunjukkan saya sebuah tempat di mana saya bisa membeli compact disc single album yang super murah seharga sebotol soft drink ( kira – kira 105 – 200 yen, itu kira – kira setara dengan 8 – 12 ribu rupiah ), apalagi karena dia juga member setia BOOK OFF, tempat seru yang menjual komik dan CD single dengan harga murah banget. Trus dia sempat juga akan mengajak saya ke UNIQLO tempat murah buat belanja baju, namun karena saya tidak terlalu suka shopping baju, maka saya dan dia lebih suka menjelajahi toko buku dan elektronik. Tiap kali saya butuh info terbaru tentang komik Jepang, dia pasti tahu. Dulu ketika si Himawari, adik Shinchan, belum ada di film kartun yang diputar di Indonesia, dia sudah memberi tahu saya tentang Himawari. Sekarang ketika saya nge-fans RuRou Kenshin ( Samurai X ), dia juga bilang kalau anime ini terkenal sekali di Jepang. Tentu, karena jalan ceritanya gabungan antara fiktif dan nonfiktif, beberapa bagian ceritanya menjelaskan sejarah Jepang tempo dulu dan kehidupan samurai saat itu.
Dia suka menunjukkan keunikan – keunikan yang ada di sekitarnya. Pernah dia menunjukkan gambar colokan listrik ( soket ) di dinding yang lucu banget karena mirip orang tersenyum. Beberapa kali mengirimi foto bunga sakura mekar, daun momiji yang berubah kemerahan saat musim gugur atau salju pertama yang sedang turun di wilayah Jepang bagian selatan. Seperti bulan ini, dia mengirimi saya foto boneka salju yang dibuatnya sendiri. Lucu sekali karena ada banyak boneka kecil yang dibuat dan dipajang berjejer di kap mobilnya.
Ternyata buat kawan saya ini untuk menyembuhkan stres tidak butuh biaya mahal, kenali dulu penyebabnya. Stres sering diakibatkan tekanan – tekanan yang kita alami di tempat kerja atau bahkan di rumah. Jadi tak ada salahnya mencoba resep obat stres ala teman Jepang saya yang satu ini, BERMAIN. Banyak orang dewasa yang enggan melakukannya karena takut dianggap kekanakan, tapi justru dengan bermain, anda bisa me-refresh body, mind and soul. Ndak percaya ? coba aja, asal jangan main api, karena kalau sampai rumah atau badan terbakar malah tambah stres.
No comments:
Post a Comment