Pemesanan Produk Oriflame :
Hubungi saya, NIKEN via SMS/Whatsapp Msg di 085643172023, Telp : 08885210403

Cara Order : SMS kan nama atau kode barang dan jumlah beserta alamat pengiriman. Jumlah total pembayaran termasuk ongkir akan diinformasikan.

Barang yang dipesan akan dikirim sesuai alamat yang anda berikan setelah melakukan transfer melalui rek BCA.

Harga berubah sesuai Katalog terbaru.

#KELUHAN TENTANG PEMAKAIAN PRODUK YANG DIBELI SELAINDAI BLOG, SILAHKAN DITUJUKAN KE COSTUMER CARE ORIFLAME CABANG TERDEKAT

Sunday 1 November 2009

Malam Dan Siang Hanyalah Sebuah Perjalanan

Oleh : Abdul Malik bin Muhammad al-Qasim

Saudaraku semuslim…
Malam dan siang hanyalah sebuah perjalanan yang selalu dilalui oleh setiap insan, dia melewatinya selangkah demi selangkah sehingga sampai pada akhir sebuah perjalanan. Jika Anda bisa mempersembahkan sebuah perbekalan pada setiap langkah tersebut, maka lakukanlah, karena tidak lama lagi perjalanan ini akan berakhir, bahkan dia berlari dengan lebih cepat dari yang engkau bayangkan. Maka bekalilah dirimu dalam perjalanan ini dan lakukanlah kewajibanmu, seakan-akan engkau sedang ada dalam perjalanan yang banyak mengandung bahaya dari para perampok.

Seorang Salaf menulis surat kepada saudaranya (yang isinya), “Wahai saudaraku, engkau berkhayal bahwa engkau selamanya berada di dunia, akan tetapi sebenarnya engkau ada dalam sebuah perjalanan. Engkau digiring dengan cepat, kematian datang menghadangmu, sedangkan dunia telah menggulung tikarnya di belakangmu, umurmu yang telah berlalu sama sekali tidak akan kembali.”[1]

Kita semua berjalan pada kelompok orang-orang yang zuhud, sedangkan kafilah (rombongan) orang-orang yang shalih telah berlalu bagaimana kita melihat dunia menyatu dengan akhirat antara zuhud dengan qana’ah.
Ali bin Fudhail berkata, “Aku mendengar ayahku berbicara kepada Ibnul Mubarak, ‘Engkau memerintahkan kami untuk hidup dengan zuhud dan kesederhanaan, akan tetapi aku melihat dirimu yang selalu membawa barang dagangan, bagaimana hal ini bisa terjadi?’ Beliau menjawab, ‘Wahai Abu ‘Ali, ‘aku melakukannya hanya untuk menjaga wajah dan kehormatanku, dan dengannya aku melakukan ketaatan kepada Rabb-ku.’ Lalu dia berkata, ‘Wahai Ibnul Mubarak! Sungguh indahnya hal ini jika ini dilakukan dengan sempurna!!’”

Saudaraku tercinta…
Bagaimana engkau memandang dunia ini? Sungguh indahnya dunia jika ia datang dari pintu yang halal dan digunakan di jalan yang halal. Sesungguhnya pintu-pintu kebaikan sangat banyak dan tidak dapat dihitung: shadaqah, membantu orang yang sangat membutuhkan, menolong orang yang tertimpa musibah, membantu para janda, dan menanggung hidup anak-anak yatim.

Saudaraku, Sufyan pernah berkata, “Jagalah dirimu dari kemarahan Allah dalam tiga hal:

(1) Jagalah dirimu agar tidak lalai pada perintah-Nya,
(2) Jagalah dirimu dari sikap tidak rela akan keputusan-Nya sedangkan Dia melihatmu, dan
(3) Jagalah dirimu dari sikap membenci Rabb-mu ketika engkau meminta kepada-Nya, tetapi engkau tidak mendapatkannya.”

Sesungguhnya yang membagi-bagikan rizki di dunia ini adalah Allah, karena itu engkau harus rela terhadap pembagian-Nya, sedikit ataupun banyak, datang atau pergi, dunia itu memihakmu ataupun meninggalkanmu, engkau harus rela terhadap apa yang engkau dapatkan. Janganlah hatimu risau karenanya, janganlah engkau membenci apa yang telah Allah tentukan untukmu, dan janganlah engkau melihat orang yang lebih tinggi darimu dalam hal keduniaan. Akan tetapi lihatlah kepada orang-orang shalih dan orang-orang pilihan.

Siapa saja yang ingin hidup lapang
di dalam naungan agama dengan meraih dunia,
maka lihatlah orang yang lebih wara’ (takwa) daripadanya
dan perhatikanlah orang yang lebih miskin darinya.[2]

Yang lebih indah lagi dari ungkapan tersebut adalah firman Allah di dalam Kitab-Nya yang mulia:

"Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan di dunia untuk Kami uji mereka dengannya." [Thahaa: 131]

Ibrahim al-Asy’ats rahimahullah berkata, “Aku mendengar Fudhail berkata, ‘Rasa takut seorang hamba terhadap Allah sesuai dengan keilmuannya kepada-Nya. Kezuhudan seorang hamba terhadap dunia sesuai dengan keinginannya atas kebahagiaan akhirat. Siapa saja yang beramal dengan ilmu yang ia ketahui, maka dia akan merasa cukup terhadap apa-apa yang tidak ia ketahui. Dan siapa saja yang mengamalkan sesuatu yang ia ketahui, maka Allah akan memberikan ilmu yang tidak ia ketahui. Siapa saja memiliki prilaku yang jelek, maka jelek pulalah agama, keturunan, dan kehormatannya.”[3]

Sebagian dari orang-orang zuhud berkata, “Aku tidak pernah mengetahui seseorang yang mendengar Surga dan Neraka, kemudian didatangkan kematian kepadanya. Sedangkan ia dalam keadaan tidak melakukan ketaatan kepada Allah sesaat pun, baik dengan berdzikir, shalat, membaca al-Qur-an atau dengan berbuat baik.” Lalu seseorang berkata kepadanya, “Sesungguhnya aku banyak menangis.” Lalu beliau berkata, “Jika engkau tertawa dengan mengakui kesalahan, itu lebih baik daripada engkau menangis tetapi selalu menampakkan amal. Jika seseorang menampakkan amalnya, niscaya amal tersebut tidak akan naik melebihi kepalanya.”

Orang tadi berkata, “Nasihatilah aku!” Beliau pun berkata, “Tinggalkanlah dunia untuk orang yang tamak kepadanya sebagaimana mereka meninggalkan akhirat. Dan jadilah di dunia ini bagaikan seekor lebah, dia tidak akan makan kecuali yang baik-baik. Dan jika terjatuh, maka dia tidak akan memecahkan atau merobek-robek sesuatu.”[4]

Saudaraku tercinta…
Tidak ada seorang pun yang mengingat kematian melainkan dunia akan menjadi hina dalam pandangannya, akhirnya semua penutup di hadapannya akan terbuka. Sesungguhnya dunia adalah beberapa tahun yang bisa dihitung, sebanyak apa pun materi yang dikumpulkan oleh seseorang dan sebanyak apa pun harta simpanan yang ia miliki, karena di belakang semua itu adalah kematian yang akan menghancurkan semua kelezatan dan memisahkan seseorang dari semua kawannya.

Al-Hasan rahimahullah berkata, “Sesungguhnya kematian itu selalu membuka aib dunia, dia tidak akan membiarkan seseorang yang berakal mendapatkan kebahagiaan di dalamnya.” [5]

Kebahagiaan apakah wahai saudaraku, sedangkan dunia begitu adanya ?

Dunia telah berseru kepada dirinya,
seandainya di alam ini ada orang yang mendengarnya.
Berapa banyak sang pengumpul harta yang telah aku hancurkan,
harta yang dikumpulkannya.[6]

[Disalin dari kitab Ad-Dun-yaa Zhillun Zaa-il, Penulis ‘Abdul Malik bin Muhammad al-Qasim, Edisi Indonesia Menyikapi Kehidupan Dunia Negeri Ujian Penuh Cobaan, Penerjemah Beni Sarbeni, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir]
__________
Footnotes
[1]. Jaami’ul ‘Uluum wal Hikam, hal. 381.
[2]. As-Siyar (VIII/426).
[3]. Al-Ihyaa’ (IV/131).
[4]. As-Siyar (VIII/426).
[5]. Taariikh Baghdaad (XIV/444).
[6]. Thabaqaatusy Syaafi’iyyah (VI/78).

Dia ada di setiap Nafas Kehidupan

Oleh : Yusuf Mansur

Allah robbul jalaal wal ikroom selalu punya cara misterius untuk mengangkat derajat kehidupan seseorang, untuk memuliakan seseorang dalam kehinaan, mencabut perbendaharaan rizki yang Dia berikan dan dalam membuat orang sadar bahwa ada Dia di alam ini sebagai Tuhannya.

Maka ketika Dia `menyentuh` anda – dalam suka atau dalam duka, dalam kesenangan atau dalam penderitaan, dalam sehat atau dalam kesakitan, dalam kekayaan atau kemiskinan, dalam kelebihan atau kekurangan dan dalam kemuliaan atau kehinaan – pahamilah bahwa selalu ada peran Dia dalam kehidupan ini.

Pada akhirnya, kemampuan mengenali Tuhan, kemampuan merasakan kehadiran-Nya di setiap nafas kehidupan menjadi demikian menentukan kedamaian hidup kita. Kelak ketika kita kaya, kita kaya dalam damai. Ketika kita sejahtera, kita sejahtera dalam damai. Begitu pula ketika kita menderita, kita menjalani penderitaan dalam kedamaian. Tidak ada satupun situasi yang tidak kita jalani kecuali dengan hati yang selalu di liputi kedamaian.
Saya adalah orang yang senang bicara, temukanlah Tuhan dalam penderitaan! Sebab sejatinya Tuhan sedang menyajikan anugerah-Nya lewat pintu penderitaan. Kita mengenal Dia lewat sakit kita, bukankah ini anugerah?

Kita mendapatkan “pencucian dosa” kita dalam setiap gumpalan penderitaan dan kesusahan di dunia ini. Bukankah ini juga anugerah ? Temukan dulu Tuhan, maka penderitaan kita bukanlah lagi sebuah penderitaan.

Untuk mereka yang sedang diliputi kekayaan dan kesenangan, temukan juga Tuhan dalam kekayaan dan kesenangan Anda. Apa maksud Tuhan meneteskan kesenangan untuk Anda?

Bila Anda gagal menangkap pesan Tuhan atau gagal merasakan peran-Nya dibalik semua kekayaan dan kesenangan yang dirasa, maka sesungguhnya ia bukanlah kekayaan dan kesenangan yang sebenarnya.

Jadikanlah Ramadhan sebagai jalan yang bisa mengantarkan kita mengenal Allah Subhanahu wata`ala, Tuhan kita dengan segala ke-Mahaan-Nya. Kita butuh Dia. Butuh untuk menemani kita mengarungi hidup dan kehidupan, juga hidup setelah kematian.

Munajat
Inilah mungkin sedikit jawaban mengapa ada orang yang tidak merasakan kedamaian ketika kekayaan justru sedang ada di tangannya. Karena kehidupannya sepi dari kehadiran Tuhan.
Inilah juga mungkin jawaban bagi mereka yang menderita, supaya penderitaannya bukan lagi dirasa sebagai sebuah penderitaan. Yaitu menghadirkan Tuhan dalam penderitaannya.
Hadirlah ya Tuhan, hadirlah di setiap nafas kehidupan ini. Agar kami bisa mencapai kesejatian kebahagiaan di dunia ini dan di akhirat kelak. Amin.

STOP DREAMING START ACTION

Pernah memiliki mimpi dan harapan indah ? entah itu ingin punya rumah dan mobil bagus, penghasilan yang besar atau ingin miliki karir yang bagus?Boleh – boleh saja, bahkan anda boleh menuliskannya, membukukannya dengan buku dan sampul yang bagus, gambar yang menarik seperti saya yang memiliki DREAM BOOK komplit dengan gambar, step-step apa yang harus saya lakukan serta estimasi kapan kira-kira saya bisa terkabul. Tapi pernahkah anda berpikir bahwa mimpi – mimpi indah anda TIDAK AKAN PERNAH JADI NYATA, bila TIDAK ADA ACTION? Anda pikir HONDA dengan slogannya THE POWER OF DREAM hanya ongkang – ongkang kaki untuk menjadi produsen otomotif terbaik di dunia ? Mobil tidak akan pernah jadi mobil, pesawat terbang tidak akan pernah terbang jika manusia hanya bermimpi bisa berjalan lebih cepat atau bahkan bisa terbang hingga jauh ke bulan TANPA ADANYA ACTION. Keberuntungan, sebagian orang boleh menyebut demikian bila ujug-ujug mimpi anda bisa menjadi nyata, artinya Tuhan sedang berbaik hati dengan anda ;-)
Tapi berapa jumlah orang yang dikaruniai keberuntungan seperti itu ? Maka dari itu, sesaat anda setelah menuliskan keinginan anda ( DREAM ) maka segeralah memulai ACTION. Tuhan tidak suka melihat orang yang menunda – nunda dan lalai dalam berbagai hal, apalagi dalam melakukan kebaikan. Sebal dengan atasan ? tidak bisa fokus kerja karena anda merasa antara gaji dan beban pekerjaan anda tidak sepadan ? Masalah anda tidak akan segera terselesaikan bila hanya “nggerundel” di belakang. Anda bisa memulai bisnis sendiri dengan mengumpulkan sedikit uang sisa gaji anda untuk memulai bisnis anda sendiri, semoga anda tidak marah dengan tulisan saya kalau ternyata gaji anda tak sempat bersisa tiap bulan ;-)
BOSAN JADI PEGAWAI? Kenapa anda tidak memulai menggali potensi anda di luar keahlian pekerjaan anda saat ini? Kuncinya Cuma satu, STOP DREAMING ( dan nggerundel )START ACTION, cari bisnis apa yang cocok anda kerjakan sementara, bila anda ternyata belum sepenuhnya bisa meninggalkan pekerjaan anda kini. Pengen dapet info bagaimana anda bisa mendapat PASSIVE INCOME dari internet..( daripada facebook-an yang ndak jelas, ya tho?? )Klik saja link di bawah ini untuk mendapatkan info sebanyak yang anda mau. http://www.formulabisnis.com/?id=trina
Semoga sukses dan selamat ber-ACTION !