Pemesanan Produk Oriflame :
Hubungi saya, NIKEN via SMS/Whatsapp Msg di 085643172023, Telp : 08885210403

Cara Order : SMS kan nama atau kode barang dan jumlah beserta alamat pengiriman. Jumlah total pembayaran termasuk ongkir akan diinformasikan.

Barang yang dipesan akan dikirim sesuai alamat yang anda berikan setelah melakukan transfer melalui rek BCA.

Harga berubah sesuai Katalog terbaru.

#KELUHAN TENTANG PEMAKAIAN PRODUK YANG DIBELI SELAINDAI BLOG, SILAHKAN DITUJUKAN KE COSTUMER CARE ORIFLAME CABANG TERDEKAT

Saturday 1 September 2012

Lawang Sewu Semarang ; Gedung bersejarah atau mitos horor-isme?


( Foto2x koleksi pribadi )
Sumber tulisan : Wikipedia Indonesia

Mungkin anda yang belum pernah mengetahui gedung cantik dan bersejarah di kota Semarang ini, dan mengira hanya menyimpan mitos horor dari sebuah acara Televisi `Uji Nyali`. Namun buat saya yang sangat menyukai arsitekturnya yang masih kokoh dan indah walau nampak kusam dan beberapa bagian mulai lapuk dimakan usia, rasanya betah banget bisa berlama-lama disini. Rasanya ada yang kurang kalau berkunjung ke Semarang namun ndak nyamperin tempat ini.
Gedung ini dibuka sebagai salah satu tempat pariwisata di kota Semarang yang dibuka untuk umum, pengunjungnya lumayan banyak, terutama di hari libur lebaran.
Sebenarnya gedung apakah Lawang Sewu itu?
Lawang Sewu merupakan sebuah gedung di Semarang, Jawa Tengah yang merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Muda yang dahulu disebut Wilhelminaplein.
Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu (Seribu Pintu) dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak. Kenyataannya, pintu yang ada tidak sampai seribu. Bangunan ini memiliki banyak jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu (lawang).
Bangunan kuno dan megah berlantai dua ini setelah kemerdekaan dipakai sebagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) atau sekarang PT Kereta Api Indonesia. Selain itu pernah dipakai sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Perhubungan Jawa Tengah. Pada masa perjuangan gedung ini memiliki catatan sejarah tersendiri yaitu ketika berlangsung peristiwa Pertempuran lima hari di Semarang (14 Oktober - 19 Oktober 1945). Gedung tua ini menjadi lokasi pertempuran yang hebat antara pemuda AMKA atau Angkatan Muda Kereta Api melawan Kempetai dan Kidobutai, Jepang. Maka dari itu Pemerintah Kota Semarang dengan Surat Keputusan Wali Kota Nomor. 650/50/1992, memasukan Lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota Semarang yang patut dilindungi.
Saat ini bangunan tua tersebut telah mengalami tahap konservasi dan revitalisasi yang dilakukan oleh Unit Pelestarian benda dan bangunan bersejarah PT Kereta Api Persero

berikut adalah beberapa foto koleksi pribadi, diantaranya ruang bawah tanah tempat diadakannya uji nyali dahulu.



Ini adalah bagian dalam gedung Lawang Sewu, kaca2x mozaiknya masih asli.

Seperti gedung tua lainnya yang sering dianggap menyimpan cerita horor tentang penampakan arwah-arwah penasaran, Lawang Sewu ini pun tak lepas dari beragam cerita horor. Mulai dari suara tangis para penduduk atau tentara Indonesia yang dipenjara dan disiksa di ruang bawah tanah, atau penampakan sosok wanita seperti yang pernah terekam kamera memang sempat menjadi daya tarik wisatawan domestik untuk berkunjung. Apapun alasan anda, rugi rasanya melewati tempat ini tanpa mampir.Anda yang tertarik akan sejarahnya dapat membaca sejarah pembuatan gedung ini atau bertanya-tanya dengan guidenya. Jangan coba-coba berjalan sendirian, karena anda bisa tersesat, gedung ini memiliki banyak sekali pintu dan ruang.

Lawang Sewu adalah salah satu bangunan bersejarah yang dibangun oleh pemerintahan kolonial Belanda, pada 27 Februari 1904. Awalnya bangunan tersebut didirikan untuk digunakan sebagai Het Hoofdkantoor van de Nederlansch Indische Spoorweg Maatscappij (NIS) atau Kantor Pusat Perusahan Kereta Api Swasta NIS. Sebelumnya kegiatan administrasi perkantoran NIS dilakukan di Stasiun Samarang NIS. Namun pertumbuhan jaringan perkeretaapian yang cukup pesat, dengan sendirinya membutuhkan penambahan jumlah personel teknis dan bagian administrasi yang tidak sedikit seiring dengan meningkatnya aktivitas perkantoran. Salah satu akibatnya kantor pengelola di Stasiun Samarang NIS menjadi tidak lagi memadai. NIS pun menyewa beberapa bangunan milik perseorangan sebagai jalan keluar sementara. Namun hal tersebut dirasa tidak efisien. Belum lagi dengan keberadaan lokasi Stasiun Samarang NIS yang terletak di kawasan rawa-rawa hingga urusan sanitasi dan kesehatan pun menjadi pertimbangan penting. Kemudian diputuskan untuk membangun kantor administrasi di lokasi baru. Pilihan jatuh ke lahan yang pada masa itu berada di pinggir kota berdekatan dengan kediaman Residen. Letaknya di ujung Bodjongweg Semarang (sekarang Jalan Pemuda), di sudut pertemuan Bodjongweg dan Samarang naar Kendalweg (jalan raya menuju Kendal). NIS mempercayakan rancangan gedung kantor pusat NIS di Semarang kepada Prof. Jacob F. Klinkhamer (TH Delft) dan B.J. Ouendag, arsitek yang berdomisili di Amsterdam. Seluruh proses perancangan dilakukan di Negeri Belanda, baru kemudian gambar-gambar dibawa ke kota Semarang. Melihat dari cetak biru Lawang Sewu tertulis bahwa site plan dan denah bangunan ini telah digambar di Amsterdam pada tahun 1903. Begitu pula kelengkapan gambar kerjanya dibuat dan ditandatangi di Amsterdam tahun 1903.



Anda pernah berkunjung dan punya cerita tersendiri tentang Lawang Sewu ini? silahkan posting komentar anda. Terima kasih.

1 comment:

Unknown said...

Bila Anda membutuhkan jasa inspeksi - instalasi - dan perawatan tempat-tempat yang sulit dijangkau. Seperti, gedung, menara komunikasi, cerobong, konstruksi jembatan, maupun rig lepas pantai. Dengan teknik Rope Acces bisa menjangkau kemanapun, terbukti aman, efisien dalam waktu dan biaya.
Menerima seluruh wilayah di Indonesia.

http://karashighreach.blogspot.com/